lelahnya seorang pelajar yang baru saja menduduki bangku SMA.
" fuuuhhh,cape hari ini di sekolah." ujar shella yang baru saja mengikuti pelajaran hari itu.
" Shella, ayo turun makan malam sudah siap." ujar ibu Shella yang sudah menunggu kepulangan Shella. Tidak lama kemudian Shella pun pun turun dengan pakaian yang rapi dan wangi rambutnya yang baru saja di keramas.
Saat makan pun Shella bertanya kepada ibunya " Bu,ayah belum pulang? "
" Ayah ... " Ayah Shella saat itu datang dengan membawa sebuah hadiah pernikahan mereka dan Shella pun hanya tersenyum bahagia melihat ayahnya yang begitu sayang terhadap ibu.
Keesokan harinya Shella yang merasa gembira berangkat dengan ke sekolah dengan penuh semangat. Pelajaran yang hari itu terasa sangat membosankan membuat Shella mengantuk sehingga akhirnya Shella pun tertidur lelap.
Tak di sangka Shella pun tertidur sampai jam pelajaran usai dan akhirnya Shella pun terbangun dengan wajah yang tampak masih pusing karena tertidur terlalu lama.
Hari itu pun terasa berlalu sangat cepat.
Sepulang sekolah Shella pergi menuju tempat les bersama Linda sahabat Shella sejak duduk di bangku SMP sampai sekarang.
" Shella, tumben hari ini kamu tampak lesu? "
" Wah, kelihatan ya? tadi aku suntuk di kelas jadi ketiduran di kelas deh sampai pelajaran selesai. "
Mereka terus bercakap-cakap saat menuju tempat les dan mereka bertemu dengan Rudi. Rudi adalah seorang laki-laki yang pernah menyukai Shella saat duduk di bangku SMP dan saat dia mengungkapkan perasaannya dia di tolak karena Rudi yang selalu berseteru dengan teman-teman Shella.
Rudi yang berpapasan dengan Shella menatapnya dengan mata yang penuh dengan emosi membuat Shella takut dan segera pergi menjauhi Rudi.
" Lin, Rudi kenapa sih kok menatap aku dingin begitu sih? emang ada apa sih?"
" Biasa sel, mungkin dia masih kecewa sama kamu. "
" Masa sih? kan dah lama kali aku menolak dia. "
" Ya mungkin saja,karena setahu saya dia kan orangnya susah untuk melupakan sesuatu. "
" Masa Rudi orangnya seperti itu sih ? "
" ya itu kan hanya menurut aku saja. "
Sesampainya di tempat les ternyata ada murid baru bernama Toni seorang laki-laki berpenampilan menarik dan terlihat pintar dan Siska seorang perempuan yang berpenampilan anggun dengan rambut panjang yang terurai. Shella dan Siska pun bercakap-cakap dengan mereka yang ternyata berasal dari 1 sekolah yang sama. Toni yang menatap mata Shella akhirnya jatuh hati dan melakukan pendekatan dengan Shella selama beberapa hari meskipun sepertinya Shella tidak merespon sikap Toni ersebut.
Saat pulang les Toni pun mengejar Shella dengan motor yang sedang berjalan bersama Siska.
" Sel, hari ini pulang bareng yuk? " ujar Toni
" hm ... duluan saja Ton, saya pulangnya bareng Siska saja. " jawab Shella
" sudah bareng Toni saja sel, aku bisa kok pulang sendiri. " sahut Siska sambil tersenyum pada Toni.
saat dalam perjalanan
" Sel, jalan-jalan sebentar yuk? "
" Jalan-jalan kemana? sudah malam sekarang Ton, besok saja kita jalan-jalannya. "
Toni hanya terdiam dan terus mengendarai motornya menjauh dari sekitar penduduk.
Shella yang mulai merasa takut tetapi karena tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya duduk terdiam di boncengan Toni.
" fuuuhhh,cape hari ini di sekolah." ujar shella yang baru saja mengikuti pelajaran hari itu.
" Shella, ayo turun makan malam sudah siap." ujar ibu Shella yang sudah menunggu kepulangan Shella. Tidak lama kemudian Shella pun pun turun dengan pakaian yang rapi dan wangi rambutnya yang baru saja di keramas.
Saat makan pun Shella bertanya kepada ibunya " Bu,ayah belum pulang? "
" Ayah ... " Ayah Shella saat itu datang dengan membawa sebuah hadiah pernikahan mereka dan Shella pun hanya tersenyum bahagia melihat ayahnya yang begitu sayang terhadap ibu.
Keesokan harinya Shella yang merasa gembira berangkat dengan ke sekolah dengan penuh semangat. Pelajaran yang hari itu terasa sangat membosankan membuat Shella mengantuk sehingga akhirnya Shella pun tertidur lelap.
Tak di sangka Shella pun tertidur sampai jam pelajaran usai dan akhirnya Shella pun terbangun dengan wajah yang tampak masih pusing karena tertidur terlalu lama.
Hari itu pun terasa berlalu sangat cepat.
Sepulang sekolah Shella pergi menuju tempat les bersama Linda sahabat Shella sejak duduk di bangku SMP sampai sekarang.
" Shella, tumben hari ini kamu tampak lesu? "
" Wah, kelihatan ya? tadi aku suntuk di kelas jadi ketiduran di kelas deh sampai pelajaran selesai. "
Mereka terus bercakap-cakap saat menuju tempat les dan mereka bertemu dengan Rudi. Rudi adalah seorang laki-laki yang pernah menyukai Shella saat duduk di bangku SMP dan saat dia mengungkapkan perasaannya dia di tolak karena Rudi yang selalu berseteru dengan teman-teman Shella.
Rudi yang berpapasan dengan Shella menatapnya dengan mata yang penuh dengan emosi membuat Shella takut dan segera pergi menjauhi Rudi.
" Lin, Rudi kenapa sih kok menatap aku dingin begitu sih? emang ada apa sih?"
" Biasa sel, mungkin dia masih kecewa sama kamu. "
" Masa sih? kan dah lama kali aku menolak dia. "
" Ya mungkin saja,karena setahu saya dia kan orangnya susah untuk melupakan sesuatu. "
" Masa Rudi orangnya seperti itu sih ? "
" ya itu kan hanya menurut aku saja. "
Sesampainya di tempat les ternyata ada murid baru bernama Toni seorang laki-laki berpenampilan menarik dan terlihat pintar dan Siska seorang perempuan yang berpenampilan anggun dengan rambut panjang yang terurai. Shella dan Siska pun bercakap-cakap dengan mereka yang ternyata berasal dari 1 sekolah yang sama. Toni yang menatap mata Shella akhirnya jatuh hati dan melakukan pendekatan dengan Shella selama beberapa hari meskipun sepertinya Shella tidak merespon sikap Toni ersebut.
Saat pulang les Toni pun mengejar Shella dengan motor yang sedang berjalan bersama Siska.
" Sel, hari ini pulang bareng yuk? " ujar Toni
" hm ... duluan saja Ton, saya pulangnya bareng Siska saja. " jawab Shella
" sudah bareng Toni saja sel, aku bisa kok pulang sendiri. " sahut Siska sambil tersenyum pada Toni.
saat dalam perjalanan
" Sel, jalan-jalan sebentar yuk? "
" Jalan-jalan kemana? sudah malam sekarang Ton, besok saja kita jalan-jalannya. "
Toni hanya terdiam dan terus mengendarai motornya menjauh dari sekitar penduduk.
Shella yang mulai merasa takut tetapi karena tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya duduk terdiam di boncengan Toni.
---oo0O0oo---
Bersambung ...
Categories:
All About Story,
My Artz,
Tanya-Jawab
Posting Komentar